Monday, April 24, 2006

Mengikat makna cara fun



  

Saya mau mengikat makna model yang lebih fun. Mungkin ini jadi tidak sebermutu mengikat makna dengan metodenya Hernowo. Tapi buat pemula seperti saya maka yang mudah pasti lebih menarik. Caranya adalah begini. Pertama saya harus siapkan file kosong tempat nantinya akan saya isi tulisan. Lalu tulisannya bisa saya dapatkan lewat copy paste artikel lain kemudian baru diedit.

Yap! Copy paste adalah fasilitas yang menurut saya paling canggih dalam melipat gandakan tulisan. Tapi paling tidak orisinil. Bagi orang peduli HAKI bakal mencak-mencak. Apalagi jika sumber tulisan tidak disebut-sebut. Resikonya memang bisa dicap plagiator, ndak kreatif and malas berfikir. Atau menurut istilah kasar yang dipakai R. Toto Sugiharto: penulis Tukang Oplos atau Intektual Gadungan (Jawa Pos, 15/1). Tapi inilah cara fun yang saya tawarkan. Kalau mau lebih bernilai pribadi silahkan tulisan tadi di edit dan dikomentari. Yang menurutku penting adalah isi teks yang kita copy paste tadi memang benar-benar bernas dan patut disebarkan kepada sebanyak mungkin pembaca. Biarlah itu ide orang lain yang penting aku setuju dengan pendapatnya dan pembaca mengambil hikmah darinya. Bahkan jika yang kuambil adalah ayat Alquran maka aku malah sama sekali tidak berani mengubah barang sehurufpun.

Dengan memanfaatkan fasilitas multi task Windows saya bisa membuka beberapa file sekaligus. Terus dipilih kalimat atau alenia yang cocok dengan tema yang mau kita ikat. Copy terus paste di naskah baru. Baru kemudian diedit habis agar kalimatnya mengalir logis. Ingat jangan sekedar copy paste jika ingin naskahnya enak dibaca. Asal potongan naskah yang dari berbagai sumber dengan sudut pandang beragam dapat membuat kalimat meloncat-loncat tidak karuan. Kasihanilah para pembaca dengan mengedit sebaik-baiknya.

Untuk mendapatkan bahan yang bermutu tentu tidak mudah. Aku biasa menggunakan internet untuk mendapat naskah yang setema. Pakai search engine Yahoo atau Google untukmencari naskah. Dari berbagai naskah yang terkumpul kemudian aku baca dan jika ada tulisan yang menarik baru kujadikan target copy paste. Tak jarang revisi harus dilakukan beberapa kali guna menjamin bahwa isi dari teks memang sesuai dengan tujuan dan keyakinanku. Bahwa kemudian melenceng dari naskah asli ya resiko. Inilah pendapatku bukan pendapat penulis naskah aslinya. Inilah buah mengikat maknaku bukan buah pikir orang lain.

Hasilnya adalah artikel campur aduk sesuai dengan rasa pribadi. Bagi mereka yang tertarik boleh dicoba kok. Gratis tidak usah bayar royalty. Selamat menikmati mengikat makna secara fun metode Aris punya. Wooow...

No comments: