Bunga kehidupan bermekaran
Saat kau datang bersama angin entah dari mana
Menebarkan keharuman wangi zakfaran
melayang anggun di atas permukaan bumi
Debu zaman tak sanggup menyentuh
Bahkan ujung sepatumu
Senyum dan bening tatapanmu
Adalah kedamaian
Gaun panjang dan pandangan yang tertunduk
dikibaran jilbab
Menyembunyikan kesucian hati
Raksasa peradaban pun takluk
Dilambaian tanganmu
Sang Dajjal gagal menjebak
Jerat halus tipu daya yang mematikan
Hanya menjala bayang-bayang
Karena ia tak bisa menjerat ruh dan cinta
Ia hanya bisa melempar panah fitnah
Kau hanya cukup meliuk seakan menari
dengan senyuman tetap mengembang
Di tanganmu tergenggam biji kehidupan
Yang siap kau semaikan
Segala benih hijau peradaban
Pesonamu telah mengubah
pedang kampak terhunus para kesatria
menjadi parang, cangkul dan bajak
Dan mereka pun mulai menggarap sawah
diiring grimis hujan dan senandung doa
cakrawala pun berhias pelangi
Kau membumi
melahirkan para kesatria
melahirkan para bidadari
melahirkan generasi robbani
*Puisi untuk istriku tercinta
mengenang pernikahan kami
Wednesday, May 16, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment