Saturday, April 02, 2016

Horor Proctor: Syeremnya Lab UNBK

Proctor. Yap, sebutan ini aku sandang dgn perasaan nano-nano. Bangga, malu, senang, takut, nelangsa, sebal... nano-nano yg rasanya rame... Dua orang diangkat jadi proctor: penanggung jawab pelaksanaan UNBK. Aku jelas bukan ahli server atau jaringan komputer. Profesiku cuma mantan guru TIK yg tdk lagi ngajar TIK karna mapelnya dihapus dari Kurtilas. Apes... tongpesss...

Bagi proctor saat ini menghidupkan server UNBK harus ekstra doa. Mulutnya harus terus berdzikir saat jari tangan menombol power on. Saat matan menatap layar server yg lama tidak kunjung menampilkan windows server. Moga2 tdk terjadi apa2 dengan serverku.

Komat-kamit makin ndremimil dilantunkan saat proses koneksi server lokal ke server pusat. Proctor sering berkeringat meski ruang lab sudah berAC.

"Alhamdulillah..." seruan terdengar seantero ruang.
"Beres, Pak?" tanyaku ikut senang
"Baru malam ini proses koneksi dan sinkronisasi lantjar djaya..."
"Moga besok2 tdk offline lagi"
"Apalagi harapan Proctor seperti kita ini"

Yap. Offline adalah momok para Proctor penyelenggara UNBK, Ujian Nasional Berbasis Komputer. Secanggih apapun kemampuan dan kesiapan krew sekolah tapi jika saat simulasi UNBK status server offline berarti kerja Proctor gatot. Gagal total. Simulasi gagal berarti jadwal belajar siswa kls XII berantakan. Dan wali murid seperti berhak mengadili kami dengan sebutan proctor tdk profesional. Tdk becus...

Sialnya penyebab gatotnya server UNBK sering diluar jangkauan nalar dan kekuasaan Proctor.

Syarat teknisnya: Sambungan internet harus berbandwidth besar dan lancar plus tdk boleh proxy2an. Clear. Sever RAM minimal 8Gb ready, tdk kena virus meskipun syarat menghidupkan VM dan CBTsinc maka firewall harus off dan antivirus tdk bentrok dgn aplikasi UNBK. Terakhir listrik PLN tdk boleh oglangan.

Semua syarat di atas masih bisa disanggupi oleh Proctor. UPS dan genset disiapkan utk suksesnya UNBK. Tapi satu hal yg saat ini para proctor masih bingung. Kadang server lokal offline dgn server Jakarta tanpa sebab. Di luar jangkauan nalar. Settingan dan ID server berubah, SN yg terdiri 12 digit angka itu tdk dikenali. Sinyal strip-strip alias offline. Pas sinyal konek ganti Unlock server dari pusat tdk ketahuan jadwalnya. Demit macam apa ini?

"Kamis malam jum'at saat sinkronisasi kemarin... di luar lab UNBK gelap dan sepi. Lebih sepi dari biasanya. Saya merasa sedang diawasi..." cerita rekan Proctorku tanpa berniat menakut-nakuti. Lokasi Lab UNBK di lantai atas sementara di bawah ada lab biologi yg menyimpan rangka dan torso manusia . Sungguh cocok utk uji nyali, seram.
"Apa kembang diujung lorong itu sengaja ditaruh di sana, Pak?" tanyaku.
"Mosok sih? Mungkin itu bekas praktikum biologi..."
"Tapi Pak Wakasek waktu rapat menyinggung kalo Lab kita ada penunggunya. Perlu diruwat..."
"Oh... Simbah klimis, mbah Prof..."
"Itu crita cuma biar anak2 tdk bikin ulah macam2 di lab, kan...?" selidikku.
"Apa mau tak kenalin..."
......

Malam ini aku sendirian di Lab UNBK. Semua cerita seram sudah kucoba lupakan. Jam 11.30 dua kali gagal sinkron sudah bikin horor. Besok UNBK dipertaruhkan. Semua lampu kumatikan agar jangan sampai listrik mati saat sinkronisasi. Remang-remang. Hanya ditemani cahaya monitor server sementara mulutku tdk berhenti komat-kamit berdzikir.

Lab UNBKku syereem....

(Salam semangat utk para Proctor setanah air)

No comments: