Di saat negara Estonia memberlakukan kewajiban mengajarkan pemrograman mulai anak SD http://www.forbes.com/sites/parmyolson/2012/09/06/why-estonia-has-started-teaching-its-first-graders-to-code/; di saat Presiden Amerika menyerukan warganya untuk belajar computer science http://youtu.be/6XvmhE1J9PY; Menteri Pendidikan Indonesia malah menghapuskannya dari Kurikulum 2013.
Nonton ini dulu mungkin akan membuka wawasan:
Tanpa pembelajaran TIK dengan kurikulum yang bener akibatnya anak Indonesia hanya tahu ilmu komputer secara otodidak yang kebanyakan skenarionya adalah komputer = internet = Fb = game online. Hasilnya mereka akan jadi generasi gagap teknologi atau paling banter jadi konsumen atau budak teknologi. Anak sekarang meleknya teknologi hanya untuk Fb-an, twitteran, nonton Youtube, copy paste tugas sekolah. Di luar sekolah mereka kecanduan update status atau jadi budak game online dan pornografi. Tapi apakah terus dihapus saja TIK dari kurikulum? Jelas tambah merosot kualitas anak Indonesia.